Broadcast address
adalah alamat ip terakhir dari sebuah network dan tidak bisa digunakan sesuai
dengan namanya broadcast address, ip ini digunakan untuk melakukan broadcasting
ke semua host didalam jaringan. contoh ip address 192.168.57.0 subnet-mask
255.255.255.0, kemudian lakukan ping ke 192.168.57.255 maka host yang hidup
dalam network akan melakukan reply. Alamat network broadcast digunakan
untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah
jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang
ditujukan dengan alamat network broadcast.
IP Broadcast : Alamat network
broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host
menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya
adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah
131.107.255.255.
IP Network : Segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan sama. Gateway : sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda
IP Address :Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Subnet Mask : igunakan untuk membedakan Network ID dengan host ID.Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP. Untuk Subnet mask yang di kustomisasi/di set secara manual maka terdapat aturan yang disebut dengan subnetting. Apa itu subnetting? pengertian singkatnya ialah, menentukan nilai subnet mask sesuai dengan jumlah host ID yang kita butuhkan.
IP Network : Segmen jaringan, dengan kata lain bisa disebut juga sebagai pengelompokan suatu jaringan dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router. Dalam satu jaringan LAN maka IP Network tentu akan sama. Gateway : sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda
IP Address :Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Subnet Mask : igunakan untuk membedakan Network ID dengan host ID.Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP. Untuk Subnet mask yang di kustomisasi/di set secara manual maka terdapat aturan yang disebut dengan subnetting. Apa itu subnetting? pengertian singkatnya ialah, menentukan nilai subnet mask sesuai dengan jumlah host ID yang kita butuhkan.
Network
Address
Sebuah alamat jaringan
berfungsi sebagai identifikasi unik untuk sebuah komputer di jaringan.
Biladiatur dengan benar, komputer dapat menentukan alamat dari komputerlain
pada jaringan dan menggunakan alamat ini untuk mengirim pesan satusama lain.
Salah satu bentuk yang
paling dikenal pengalamatan jaringan adalah Internet Protocol (IP). alamat IP
terdiri dari empat byte (32 bit) yang secara unik mengidentifikasi semua
komputer di Internet publik.
Bentuk lain populer
alamat Media Access Control (MAC). alamatMAC adalah enam byte (48 bit) yang
produsen adapter jaringan membakarke dalam produk mereka untuk secara unik
mengidentifikasi mereka.
Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4).
Dengan panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena
keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service
Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu pengguna dan alamat
ini bersifat dinamik, dalam
arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi
ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah
ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke
internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti
hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi
dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP
tersebut dapat dibagi ke beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan
koneksi ke internet secara bersamaan
Subnet mask
.Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Desimal Bertitik
Sebuah
subnet mask biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (dotted
decimal notation), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset
sebagai bagian network identifier dan host identifier, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik.
Perlu dicatat, bahwa meskipun direpresentasikan sebagai notasi desimal
bertitik, subnet mask bukanlah sebuah alamat IP.
Subnet
mask default
dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan
TCP/IP yang tidak dibagi ke dalam beberapa subnet. Tabel di bawah ini
menyebutkan beberapa subnet mask default dengan menggunakan notasi desimal
bertitik.
Kelas alamat
|
||
Kelas
A
|
11111111.00000000.00000000.00000000
|
255.0.0.0
|
Kelas
B
|
11111111.11111111.00000000.00000000
|
255.255.0.0
|
Kelas
C
|
11111111.11111111.11111111.00000000
|
255.255.255.0
|
Perlu
diingat, bahwa nilai subnet mask default di atas dapat dikustomisasi oleh
administrator jaringan, saat melakukan proses pembagian jaringan (subnetting
atau supernetting). Sebagai contoh, alamat 138.96.58.0 merupakan sebuah network
identifier dari kelas B yang telah dibagi ke beberapa subnet dengan menggunakan
bilangan 8-bit. Kedelapan bit tersebut yang digunakan sebagai host identifier
akan digunakan untuk menampilkan network identifier yang telah dibagi ke dalam
subnet. Subnet yang digunakan adalah total 24 bit sisanya (255.255.255.0) yang
dapat digunakan untuk mendefinisikan custom network identifier. Network
identifier yang telah di-subnet-kan tersebut serta subnet mask yang
digunakannya selanjutnya akan ditampilkan dengan menggunakan notasi sebagai
berikut:
138.96.58.0,
255.255.255.0
Representasi panjang prefiks (prefix length) dari sebuah subnet mask
Karena bit-bit network identifier harus selalu dipilih di dalam sebuah bentuk yang berdekatan dari bit-bit ordo tinggi, maka ada sebuah cara yang digunakan untuk merepresentasikan sebuah subnet mask dengan menggunakan bit yang mendefinisikan network identifier sebagai sebuah network prefix dengan menggunakan notasi network prefix seperti tercantum di dalam tabel di bawah ini. Notasi network prefix juga dikenal dengan sebutan notasi Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
Kelas alamat |
Subnet mask (biner) |
Subnet mask (desimal) |
Prefix Length |
Kelas A |
11111111.00000000.00000000.00000000 |
255.0.0.0 |
/8 |
Kelas B |
11111111.11111111.00000000.00000000 |
255.255.0.0 |
/16 |
Kelas C |
11111111.11111111.11111111.00000000 |
255.255.255.0 |
/24 |
Sebagai contoh, network
identifier kelas B dari 138.96.0.0 yang memiliki subnet mask 255.255.0.0 dapat
direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 138.96.0.0/16.
Karena semua host yang berada di
dalam jaringan yang sama menggunakan network identifier yang sama, maka semua
host yang berada di dalam jaringan yang sama harus menggunakan network
identifier yang sama yang didefinisikan oleh subnet mask yang sama pula.
Sebagai contoh, notasi 138.23.0.0/16 tidaklah sama dengan notasi 138.23.0.0/24,
dan kedua jaringan tersebut tidak berada di dalam ruang alamat yang sama.
Network identifier 138.23.0.0/16 memiliki range alamat IP yang valid mulai dari
138.23.0.1 hingga 138.23.255.254; sedangkan network identifier 138.23.0.0/24
hanya memiliki range alamat IP yang valid mulai dari 138.23.0.1 hingga
138.23.0.254.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar